RANCANGAN TUGAS 8

Panduan Lengkap Menggambar Dua Jenis Gambar Teknik di AutoCAD: Komponen Pelat & Struktur Bendungan Mini

Heyyoo kembali lagi di Flixpage! 🚀
Pada artikel kali ini kita akan membahas dua jenis gambar teknik berbeda yang sama-sama dibuat menggunakan AutoCAD. Keduanya memiliki karakteristik unik dan memerlukan pemahaman tool dasar AutoCAD seperti line, offset, circle, leader, hatch, hingga pengaturan layer.

Bagian pertama membahas gambar komponen pelat yang terdiri dari tiga tampilan berbeda. Selanjutnya, kita akan masuk ke gambar struktur bendungan mini yang memuat kolom, balok, dinding batu, dan pondasi. Meski berbeda fungsi, kedua gambar ini mengajarkan prinsip penting dalam menggambar teknik dengan rapi dan akurat.

Disini saya bersama kelompok saya yakni:

1. Akbar Maulana (23040004)

2. Reni Ramadhani Sabila (23040005)

3. Firman Rizki Putra (23040021)

Memahami Simbol Ø (Diameter) dalam Gambar Teknik

Sebelum masuk ke gambar pertama, penting memahami simbol Ø yang sering muncul pada anotasi.
Simbol Ø menandakan diameter lingkaran, sehingga angka setelahnya adalah ukuran diameter, bukan radius.

Contoh:
Ø25 → diameter = 25 mm → radius = 12,5 mm

Di AutoCAD, lingkaran bisa dibuat dengan dua cara:

  • Circle → Radius

  • Circle → Diameter

Maka pastikan memilih metode sesuai anotasi yang tercantum pada gambar.


BAGIAN 1: Gambar Komponen Pelat

Gambar 1 – Pelat Dudukan dengan 4 Lubang Ø18 dan C/C Bolt 170 mm

Gambar pertama menampilkan pelat dengan empat lubang baut Ø18 yang disusun simetris. Langkah-langkah pembuatannya meliputi:

  1. Membuat persegi panjang dasar pelat menggunakan line.

  2. Menggunakan offset untuk membentuk garis-garis bantu dan area lubang baut.

  3. Membuat lubang baut dengan circle Ø18 (radius 9 mm).

  4. Menentukan posisi lubang berdasarkan jarak pusat ke pusat (C/C) 170 mm dan jarak vertikal 50 mm dari tepi.

  5. Menambahkan garis putus-putus sebagai centerline dengan mengganti linetype menjadi Center.

  6. Memberi anotasi seperti “4x Ø18 HOLES” serta keterangan baut M16×55 menggunakan leader.


Gambar 2 – Tampak Samping dengan Chamfer 25°

Pada gambar kedua, struktur pelat digambarkan dari tampak samping dengan ciri:

  • Tinggi 120 mm

  • Dua batang vertikal

  • Chamfer 25° pada bagian dasar

Tahapan pengerjaan:

  1. Menggambar garis vertikal 120 mm dengan line.

  2. Membuat ketebalan batang melalui offset 12 mm.

  3. Membuat chamfer menggunakan polar tracking pada sudut 25°.

  4. Menambahkan centerline dengan garis putus-putus.

  5. Memberikan anotasi ukuran (format 84–82–84) dan teks material SS400 menggunakan leader.


Gambar 3 – Pelat dengan Chamfer 45° dan Lubang Ø25

Gambar ketiga memiliki bentuk yang lebih kompleks:

  1. Membuat bentuk persegi dasar 120 mm menggunakan line.

  2. Cetak chamfer kanan dan kiri menggunakan garis miring 45°.

  3. Menggambar lubang tengah dengan circle Ø25 (radius 12,5 mm).

  4. Menambahkan dimensi tinggi total (144 mm) dan jarak-jarak tertentu menggunakan line + offset.

  5. Menambahkan keterangan “25 × 45 derajat” serta label lubang dengan leader.

Ketiga gambar ini mengajarkan penguasaan dasar garis, lingkaran, chamfer, offset, dan anotasi yang menjadi fondasi utama gambar teknik berbasis CAD.


BAGIAN 2: Gambar Struktur Bendungan Mini

Setelah menyelesaikan komponen pelat, proyek kedua adalah menggambar struktur bendungan mini yang terdiri dari beberapa elemen penting seperti kolom, balok, dinding batu, dan pondasi.

1. Membuat Kolom Vertikal

  • Gunakan LINE untuk menggambar kolom setinggi total 2500 mm (1500 mm bawah + 1000 mm atas).

  • Tambahkan ujung kolom menggunakan CIRCLE Ø100 mm.
    Kolom ini berfungsi sebagai struktur utama yang tegak di atas dinding batu.

2. Menggambar Balok Pengikat

  • Gunakan RECTANGLE atau LINE untuk membuat balok berukuran 200 × 400 mm.

  • Tempatkan balok pada bagian tengah kolom untuk memperkuat struktur secara horizontal.

3. Membuat Dinding Batu (Stone Masonry)

  • Gambar bentuk trapesium tinggi 800 mm, lebar bawah 400 mm, lebar atas 200 mm menggunakan garis.

  • Tambahkan pola batu dengan HATCH tipe masonry untuk menunjukkan materialnya.

  • Kemiringan dinding membantu menahan tekanan air maupun tanah.

4. Menggambar Elemen Garis Vertikal Tengah

  • Buat beberapa garis vertical berulang setinggi 1000 mm.

  • Gandakan menggunakan COPY atau ARRAY agar jaraknya konsisten sepanjang struktur.

5. Membuat Garis Dasar Bendungan

  • Gambar garis dasar sepanjang 10.000 mm menggunakan LINE.

  • Tambahkan interval tiap 1000 mm menggunakan OFFSET atau garis tegak lurus.

  • Garis dasar berfungsi sebagai pondasi serta acuan panjang struktur.

6. Memberi Keterangan Ukuran

Gunakan DIMLINEAR untuk memberikan ukuran:

  • Tinggi kolom

  • Tinggi dinding batu

  • Panjang garis vertikal

  • Panjang dasar bendungan

7. Merapikan dan Mengatur Layer

Setiap elemen sebaiknya diletakkan pada layer berbeda:

  • Layer beton

  • Layer batu

  • Layer dimensi

  • Layer garis bantu

Manajemen layer yang rapi membuat gambar lebih profesional dan mudah dibaca.

Dua gambar teknik berbeda—komponen pelat dan struktur bendungan—membutuhkan pendekatan yang sama: ketelitian, pemahaman dasar AutoCAD, serta pengaturan elemen gambar dengan rapi.
Mulai dari membuat lingkaran berdiameter Ø, chamfer, offset, pola batu hingga anotasi dan layer—semuanya adalah keterampilan dasar yang harus dikuasai dalam dunia CAD.

Sampai disini dulu pembahasan kali ini.
Bye bye… sampai jumpa di blog selanjutnya! 🚀





Komentar