Mengenal Perintah Linetype, Hatch, Offset dan Leader di AutoCAD

 



Heyyoo kembali lagi Flixpage!

Pengerjaan gambar teknik di AutoCAD membutuhkan ketelitian, pemahaman dimensi, serta pemilihan tool yang tepat. Pada tugas perancangan ini terdapat tiga gambar yang menggambarkan komponen berbeda, masing-masing dibuat menggunakan tool dasar AutoCAD seperti line, offset, circle, leader, dan linetype untuk garis putus-putus. Artikel ini membahas proses pembuatan tiap gambar, termasuk pemahaman simbol Ø (diameter) yang muncul pada beberapa anotasi.


Memahami Simbol Ø (Diameter)
Dalam gambar teknik, simbol Ø menunjukkan bahwa angka di belakangnya merupakan diameter lingkaran. AutoCAD menyediakan dua metode ketika menggambar lingkaran, yaitu berdasarkan radius dan berdasarkan diameter. Jika anotasi menunjukkan Ø 25, maka diameter lingkaran adalah 25 mm dan radiusnya adalah setengahnya, yaitu 12,5 mm. Pemahaman ini penting karena pembuatan lingkaran dapat menggunakan radius atau diameter, tergantung preferensi saat menggambar.


Gambar 1 – Dudukan Baut dengan 4 Lubang Ø18 dan C/C Bolt 170 mm



Gambar pertama menampilkan sebuah pelat dudukan dengan empat lubang baut berdiameter 18 mm. Panjang total pelat adalah 250 mm, dengan jarak antar lubang baut 170 mm dari pusat ke pusat.

Tahapan pembuatannya dimulai dengan membuat garis batas utama menggunakan tool line. Garis luar membentuk persegi panjang yang menjadi bentuk dasar pelat. Setelah itu dilakukan offset sejauh 40 mm dan beberapa nilai lain untuk menghasilkan garis bantu pada bagian bawah serta membuat area tempat baut berada.

Lubang baut dibuat menggunakan tool circle dengan memasukkan diameter 18 mm. Karena Ø18 berarti radius 9 mm, lingkaran dapat dibuat menggunakan salah satu dari dua metode tersebut. Posisi lubang disesuaikan dengan jarak vertikal 50 mm dari tepi atas dan bawah.

Garis putus-putus digunakan sebagai garis pusat sehingga diperlukan perubahan linetype menjadi center. Terakhir, anotasi seperti “4x Ø18 HOLES” serta keterangan baut M16×55 ditambahkan menggunakan tool leader untuk memberikan informasi tambahan pada gambar.


Gambar 2 – Tampak Samping dengan Chamfer 25 Derajat




Gambar kedua menggambarkan tampak samping dari komponen yang sama. Bentuk utamanya berupa pelat horizontal dengan dua batang vertikal yang memiliki chamfer sudut 25 derajat di bagian dasarnya.

Proses pembuatan dimulai dengan menggambar garis vertikal setinggi 120 mm. Ketebalan batang dibuat dengan melakukan offset sejauh 12 mm. Chamfer dibuat dengan garis miring yang digambar pada sudut 25 derajat menggunakan bantuan polar tracking agar sudut tetap akurat.

Garis putus-putus kembali diterapkan untuk menunjukkan garis pusat, sementara dasar pelat digambar dengan line dan offset untuk menghasilkan tampilan proporsional. Pada bagian kanan ditambahkan keterangan material “SS400” menggunakan tool leader. Anotasi ukuran di bagian bawah seperti panjang 84–82–84 dibuat mengikuti format dimensi yang sudah umum digunakan.


Gambar 3 – Pelat dengan Chamfer 45 Derajat dan Lubang Ø25

Gambar ketiga menampilkan bentuk pelat yang lebih kompleks. Bagian atas pelat memiliki chamfer 45 derajat pada kedua sudutnya, sedangkan bagian tengah terdapat lubang berdiameter 25 mm.

Pembuatan gambar dilakukan dengan memulai dari bentuk dasar persegi menggunakan tool line mengikuti ukuran 120 mm pada bagian bawah. Chamfer 45 derajat dibuat dengan menggambar garis miring menggunakan polar tracking. Bagian ini menjadi ciri utama bentuk pelat pada gambar ketiga.

Lubang tengah dibuat menggunakan tool circle dengan diameter 25 mm. Karena Ø25 berarti jari-jari 12,5 mm, lingkaran dapat dibuat menggunakan opsi radius atau diameter. Setelah itu garis-garis dimensi seperti tinggi total 144 mm, jarak 50 mm dan 20 mm di bagian bawah diselesaikan menggunakan kombinasi line dan offset.

Keterangan tambahan seperti “25 × 45 derajat” serta label untuk lubang dibuat menggunakan tool leader sehingga pembaca gambar dapat memahami informasi secara jelas.


Bye bye sampai jumpa di blog selanjutnya!🚀

Komentar